Senin, 13 Oktober 2014
PENGANTAR
KOMPUTER TI & 1A
CLOUD
COMPUTING
Cloud
computing atau
komputasi awan merupakan
definisi untuk teknologi komputasi grid (grid
computing) yang digunakan
pada pertengahan hingga
akhir 1990-an. Jargon
komputasi awan mulai
muncul pada akhir
tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang
digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Cloud
computing atau komputasi
awan merupakan tren
baru di bidang komputasi terdistribusi
dimana berbagai pihak
dapat mengembangkan aplikasi
dan layanan berbasis SOA (Service
Oriented Architecture) di jaringan internet.
Cloud Computing mempunyai kelebihan
tertentu, di antaranya adalah:
a.
Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah
minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih
terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
b.
Bagi application
developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan
cepat sehingga meningkatkan produktivitas
c.
Bagi para praktisi yang bergerak di
industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa
pengembangan teknologi informasi.
d.
Bagi pebisnis di bidang
infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya
penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.
e.
Integrasi aplikasi dengan berbagai
perangkat
Dan Cloud Computing pun juga mempunya kelemahan tertentu, di
antaranya adalah:
a.
Service
level, artinya kemungkinan service performance yang kurang
konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud
provider ini meliputi, data
protection dan data recovery.
b.
Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara
bersama-sama,
c.
Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap
regulasi yang diterapkan oleh user.
d.
Data
ownership mengacu pada resiko kehilangan
kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
e.
Data
mobility, yang mengacu pada kemungkinan
share data antar cloud service
dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses
terminasi terhadap layanan cloud
computing.
Software as a Service (SaaS)
SaaS
adalah model dimana aplikasi “ditawarkan” kepada klien sebagai sebuah layanan.
Jika sebuah aplikasi/software disajikan kepada klien, klien tidak perlu merawat
dan melakukan update pada aplikasi tersebut. Jika provider hendak mengganti
atau melakukan update pada aplikasi tersebut, kita hanya bisa mengikuti mereka
saja tanpa bisa melakukan apa-apa
Ada beberapa tipe software yang
ditawarkan pada SaaS, yaitu :
• Manajemen
resources bagi pelanggan
• Video
Conferencing
• Manajemen
Layanan IT
• Akunting
• Analisa
Web
• Manajemen
web content
Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service (PaaS), mirip dengan SaaS, PaaS juga menawarkan layanan
aplikasi, hanya saja PaaS juga menawarkan platform yang kita butuhkan untuk
membuat aplikasi-aplikasi. PaaS juga sering disebut cloudware, dikarenakan kita mengakses platform tersebut via cloud computing.
Contoh penawaran Paas:
• Microsoft
Azure PaaS,
• Force.com
dan
• Google
App Engine.
Infrastructure as a Service
(IaaS)
Infrastructure
as a Service (IaaS) adalah layanan dari cloud computing dimana kita bisa
“menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb).
Kita bisa definisikan berapa
besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory
(RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Contoh penyedia layanan IaaS ini
adalah:
• Amazon
EC2,
• Windows
Azure (soon),
• TelkomCloud,
• BizNetCloud,
dsb.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)